Rabu, 12 September 2018

PROSES BOOTING ~ DIMAS FEBRIANSYAH ~ BLC TELKOM KALTEN


Asalamualaikum Wr. Wb.

  1. PENDAHULUAN
       Selamat datang di blog saya, pada hari ini saya habis memahami tentang proses booting. Ok untuk lebih lanjut silahkan lihat dibawah ini.
  2. LATAR BELAKANG
        Inggin mengetahui urutan proses booting pada laptop.
  3. MAKSUD DAN TUJUAN
        Agar tahu urutan proses booting pada laptop dan jenis-jenis booting pada laptop.
  4. ALAT DAN BAHAN
     1. Laptop 
     2. Internet
  5. WAKTU YANG DI BUTUHKAN
        30 menit.
  6. PEMBAHASAN
    1. PENGERTIAN BOOTING
       Booting laptop adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. Proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis, ada proses Cool Booting dan Warm Booting. Cool booting,  merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power. Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
    Secara ringkas, urutan booting pada linux bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
    1. BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada? Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk.
    2. MBR menjalankan boot loader. Di linux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader.
    3.GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf
    4. Setelah itu, tanggung jawab untuk booting diserahkan ke kernel. Setelah itu, kernel akan menampilkan versi dari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, menegecek paritisi swap, mengecek memory, dan sebagainya.
    5. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
    6. Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan. Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur servis yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program yang mengatur runlevel ini adalah init yang terletak pada direktori /etc/inittab. 

    2. JENIS-JENIS BOOTING

    1.      Cold Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara  menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
    2.      Warm Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
    3.      ­­­­­­­Soft Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
    4.      Hard Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
    5.      ReBoot → Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.
  7. KESIMPULAN
        Jadi dengan memahami proses booting pada laptop saya sekarang menjadi lebih mengerti proses dan tahapan botting pada laptop.
  8. REFRENSI


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar