Rabu, 11 Juli 2018

PENYELARASAN KURIKULUM SMK DAN DUNIA KERJA


Asalamualaikum Wr. Wb.





A. PENDAHULUAN
 
     Selamat datang di blog saya, pada kali ini saya akan berbagi sedikit informasi tentang Penyelarasan Kurikulum SMK dan dunia kerja(Dunia usaha/industri).

B. LATAR BELAKANG
 
        Agar bisa belajar menjadi lulusan SMK yang tidak krisis Multidimensi dan agar menjadi lulusan yang mempunyai tenaga yang provesional.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
 
        Agar bisa menjadi lulusan yang bermanfaat bagi DU/DI.D. PEMBAHASAN
 
KRISIS MULTI DIMENSI

1.     Krisis Politik.
2.     Krisis Ekonomi.
3.     Krisis Sosial.
4.     Krisis Moral.
5.     Krisis Tenaga Profesional.

IMPLIKASI KRISIS TENAGA PROFESIONAL

1.     Kualitas pekerjaan buruk.
2.     Produktivitas kerja buruk.
3.     In-efisiensi kerja.
4.     Tenaga kerja murah
5.     Kepercayaan investasi lemah.
6.     Pencemaran lingkungan meningkat.
7.     Kemajuan IPTEKS lambat.
8.     dll.


TEMUAN DI LAPANGAN TENTANG SDM

  • Rapuh dalam pendidikan dan teknologi.
  • Rendah kreativitas.
  • Cenderung tidak efisien.
  • Kurang gigih dan kurang konsisten.
  • Tidak dapat menghargai waktu.
  • Tidak dapat menghargai orang lain.
  • Lemah dalam semangat team, dan
  • Kurang tanggung jawab dan kurang kredibilitas.

1.     Kurang percaya diri, kurang santun, sulit berkerja dalam tim, kurang kreatif/berkreasi menyimpang.
2.     Kurang bisa berkomunikasi secara baik, kurang imajinasi, kurang kemampuan memimpin.
3.     Cengeng, boros, kurang gigih, sulit memberi solusi dalam keadaan yang rumit, dan 
4.     Bangga menjadi pemakai, bukan menjadi penghasil teknologi.





DIMENSI KETIDAKSELARASAN

1.     Kualitas (keahlian/kompetensi/ kualifikasi),
2.     Kuantitas/Berapa (proporsi),
3.     Lokasi/Di mana (distribusi), dan
4.     Waktu.

  • Pendidikan menengah berbentuk SMA/MA dan SMK/MAK. (UU Nomor 20 Tahun 2013, Pasal 18 ayat [3])
  • Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. (Nomor 20 Tahun 2013, Penjelasan Pasal 15)


PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


Menghasilkan lulusan yang mampu:

  • Bekerja,
  • Mengembangkan Diri/Melanjutkan, dan
  • Wirausaha sesuai dengan kompetensi keahlian.

CIRI KEPENDIDIKAN KEJURUAN


1.     Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja (Produktif).
2.     Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja).
3.     Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
4.     Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau performa di dunia kerja.
5.     Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. 
6.     Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. 
7.     Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience. 

KESELARASAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Peran Masyarakat (DU/DI)
UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 54 dan 56:

1.     Perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
2.     Sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
3.     . Peningkatan mutu pelayanan pendidikan: perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah.

PENINGKATAN KESELARASAN

1. Pemberdayaan Wadah Kemitraan DU/DI. 
2. Re-engineering Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK. 
3. Pemutakhiran Standar Kompetensi Kehlian Kejuruan. 
4. Penguatan Pendidikan Kewirausahaan. 
5. Pengembangan Teaching Factory. 
6. Uji Kompetensi melalui LSP-P1.

E. KESIMPULAN
 
             Janganlah menjadi lulusan SMK yang Krisis Multi Dimensi, Justru anda harus menjadi lulusan SMK yang bermanfaat baik di Dunia Usaha/Dunia Industri.




Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar